Aletta | 38
Ballerina

Life is All About Changes

09 September 2013 - Aletta | 38

Selalu tepat waktu, mungkin itulah yang paling berkesan dari Aletta. Setiap pertemuannya dengan erha tampak telah terjadwal rapih di kalendernya. Bisa jadi kedisiplinan waktu inilah yang membawanya menjadi penari balet profesional yang sangat dikenal di Indonesia bersama dengan saudara kembarnya, Adella. Dikenal sebagai si kembar ballerina yang aktif di di dunia tari Indonesia, merekapun telah sukses menggelar pertunjukan Allegro Adagio di tahun 2007 sebagai bentuk keseriusan dalam berkarya. Sejumlah negara seperti Singapore, Hongkong, hingga Amerika menjadi saksi bagi keseriusan mereka menimba ilmu balet. Semuanya dilakukan bersama sejak mereka berusia 8 tahun. Kini, banyak perubahan telah Ia jalani. Menikah, memiliki anak dan yang terbesar adalah tinggal di negara lain, terpisah dari saudara kembar yang telah lebih dari 35 tahun menjadi sahabatnya dalam beraktivitas, termasuk menjadi partnernya dalam bekerja. “Kami berdua selalu berusaha menyesuaikan diri terhadap setiap kondisi perubahan yang kami alami,” jawabnya mantap saat sejumlah perubahan yang terjadi ditanyakan.

Sibuk dengan kegiatan membesarkan anak, ikut membantu suaminya yang bekerja sebagai motion graphic designer hingga menyesuaikan diri tinggal di salah satu kota tersibuk di dunia, Sydney, juga menjadi faktor pengalih fokus yang cukup baik. Namun, bukan berarti hasrat menari bersama itu hilang begitu saja, saat liburan ke Indonesia adalah saat yang tepat juga untuk melakukan performance bersama, “Kami baru saja menari di sebuah mal dalam rangka kemerdekaan Indonesia,” ucapnya antusias seperti menjawab kerinduannya menari bersama. Menari tetap tidak lepas dari kehidupannya, di Sydney Aletta lebih menekuni tari tradisional Indonesia dengan bergabung dalam Suara Indonesia Dance Group dan kerap mengajar tari tradisional Indonesia seperti tarian Aceh dan tarian Minang di sekolah-sekolah. Sementara untuk mengasah kemampuannya dalam balet, Aletta pun mengikuti kelas balet meski Ia telah meraih titel Associate of Royal Academy of Dance dari London, Inggris di tahun 1996. Mengenai achievement yang masih ingin diraih, Aletta pun yakin ingin mengambil sertifikat untuk menjadi guru balet dari institusi yang terbaik pilihannya. Bagaimana dengan mimpi? “Membuat produksi yang dapat menyatukan seluruh penari terbaik dari seluruh sekolah balet di Indonesia,” jawabnya yakin. Aletta juga menjelaskan, banyaknya penari balet di Indonesia yang bagus tidak membuat Indonesia mampu menampilkan pertunjukan yang baik, hambatan terjadi karena masih adanya persaingan antar sekolah tari. Menurutnya, hingga sekarang penari di Indonesia belum dapat menjadikan tari sebagai mata pencaharian utama, perubahan inilah yang sangat Aletta harapkan dapat terjadi di Indonesia, “Di Indonesia banyak penari bagus, tetapi tidak bisa hidup dengan mengandalkan tariannya, sehingga tidak fokus karena harus bekerja kantoran untuk hidup.” Bagaimana dengan sang anak? “Niatnya mendidik Paquita sampai menjadi professional dancer,” ujarnya serius sambil memastikan anaknya akan menjadi penerusnya. Dengan tinggal di Sydneylah Ia juga menggantungkan harapan untuk keseriusan karir anaknya kelak sebagai seorang ballerina.

Terlihat jelas, membesarkan anak menjadi passion berikutnya setelah balet bagi seorang Aletta, tercermin saat Ia menceritakan anaknya yang berumur 3,5 tahun yang baru berhenti disusuinya langsung sejak satu bulan yang lalu, waktu yang cukup lama bagi seorang Ibu yang aktif berkarya untuk menyusui anaknya. “Saya mempercayai susu sapi bukan untuk manusia, dan saat ini untuk kebutuhan makanan seperti cereal saya berikan almond milk,” ujarnya menjelaskan. Meski begitu Aletta mengakui bahwa konsumsi ice cream dengan kandungan susu sapi masih dilakukannya, "karena menurutku masih tetep yang paling enak rasanya," tambahnya. Sebagai penerapan pola hidup sehat, Aletta membiasakan keluarga untuk makan sayur.  “Saya tidak bisa memasak yang terlalu berat, tetapi paling tidak 2 hari sekali saya sediakan salad untuk keluarga,” ucapnya yang terbiasa minum air putih dengan perasan jeruk lemon setiap pagi sebagai bagian dari gaya hidup sehatnya. Meski begitu, Aletta masih menyebut dirinya masih dalam tahap mencoba hidup sehat, “paling tidak mencoba hidup lebih sehat dibandingkan sejak masa sebelum hamil, terkadang saya masih suka mengkonsumsi frozen pizza ditambah keju,” tambahnya sambil tertawa. Selain dengan pola makanan sehat, pola hidup sehat Ia tunjang dengan olah raga, “Kalau dulu di Indonesia saya terbiasa softball dan fitness, di Sydney kami kemana-mana berjalan kaki sebagai olah raganya,” ujar Aletta yang selalu terlihat memiliki solusi untuk setiap perubahan di hidupnya.

Selain menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat, Aletta tidak pernah lupa untuk menjaga kesehatan kulitnya. Meski sejak perpindahannya ke Sydney segala sesuatu ia minimalisasikan termasuk penggunaan terhadap skin care, namun eye serum, moisturizer, lipbalm dan sunblock tidak pernah lepas Ia gunakan, “Australia termasuk negara yang berada di bawah lubang lapisan ozon yang cukup besar, jadi sunblock tidak pernah lupa saya gunakan, termasuk pada Paquita”. Perubahan kesehatan kulit justru paling terlihat di area kepala yang mulai terjadi pasca persalinan Paquita di tahun 2010. “Awalnya disadari oleh suami, rambut saya sudah mulai tidak lebat lagi di area kepala bagian depan, dan seterusnya semakin bertambah parah. Selanjutnya saya mendapatkan saran dari teman untuk perawatan di erha,” ujar Aletta yang kini menjalani Personal Hair Growth & Scalp Program di erha. Erha Apothecary Senayan City menjadi pilihannya untuk melakukan konsultasi rambut dengan dokter spesialis erha dan perawatan Hair Growth Laser di sela-sela kesibukannya bertemu dengan para sahabat selama di Indonesia. Aletta pun menyempatkan diri untuk melakukan perawatan yang sama di erhaclinic Pondok Indah, jaringan erha yang sangat Ia kagumi sejak kunjungannya yang pertama, menjadi pilihan karena lokasi yang tidak jauh dari rumah huniannya selama di Jakarta. Dengan tekun Aletta menjalani terapi yang dirangkai khusus untuk dirinya yaitu untuk menghentikan kerontokan rambutnya dan menumbuhkan kembali rambut baru. Kembali ke Sydney, Aletta pun telah siap membekali dirinya dengan produk perawatan kulit kepala dari erha seperti medicated shampoo, hair tonic, scalp gel hingga supplement khusus rambut sebagai solusi kerontokan rambutnya. Tidak lupa, sejumlah rangkaian produk pilihan dari erha pun Ia siapkan untuk menemaninya selama di Sydney termasuk sunblock yang menjadi andalannya terhadap paparan sinar matahari. Ya, Aletta terlihat sangat menikmati setiap perubahan yang terjadi dalam hidupnya dan selalu menyematkannya dengan solusi terbaik.

Penulis : Erika Tambunan